TENTANG

Berita Terkini

Bola

ShowBiz

Bisnis



Topik Populer

Featured

Liputan9

Liputan9
Liputan9

KAJIAN ISLAMI

KATEGORI

Berita Terbaru

NAHDLATUL ULAMA

Follow Us

banner here

KONTEN TERBARU

TREN HARI INI

KKN STAIDAF di Desa Pasirlangu Cisarua 2015

Ini adalah hari keempat saya dan rekan-rekan KKN VIII STAI Darul Falah melaksanakan tugas di desa Pasirlangu Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Dan beberapa kegiatan telah kami laksanakan selama hari tersebut. Utamanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya obsevasi dan inventarisir kondisi desa.

Kami cek-in ke lokasi KKN pada hari sekasa tanggal 17 Maret 2015. Hari yang sebenarnya sudah ditunggu-tunggu oleh semua peserta KKN. Betapa tidak, persiapan demi persiapan telah kami lakukan. perbincangan-perbincangan telah banyak menelur kata. Dan membuahkan kesepakatan untuk berilmu dan beramal selama dalam masa KKN.

Kami berangkat menggunkan mobil. Namun ada pula beberapa peserta KKN yang membawa kendaraan bermotor untuk kebutuhan selama giatan KKN. Perjalanan awal yang kita kunjungi adalah ke kantor Kecamatan Cisarua. Disana kami disabut oleh Bapak Sekretaris Camat (Sekcam). Karena kebetulan bapak Camatnya sedang bertugas diluar.

Setelah selesai bersilaturahmi dengan pihak kecamatan, lantas kami menuju ke lokasi KKN di desa Pasirlangu. Tujuan pertama kami adalah kantor Desa untuk bersilaturahi kembali. Namun karena ada beberapa kendala termasuk waktu yang sudah terlalu sore, maka agenda silaturahmi ke kantor desa kami tunda ke hari esoknya.

Dalam perjalanan menuju Lokasi (posko) KKN, kami mendapati beberapa kendala. Dimana akses jalan menuju lokasi cukup rumit. Jalan yang kami lalui cukup sempit. Parahnya, banyak tanjakan-tanjakan curam. Hingga pada beberapa titik, sempat terjadi kemacetan akibat dua mobil yang tidak bisa saling berpapasan. Sebab, jalannya memang sempit. Akibatnya satu jalur harus mengalah guna memberikan jalan untuk jalur lainnya. Yang jadi korban adalah mobil-mobil pengangkut sayuran dan barang-barang berat menjadi mogok serta harus didorong akibat tanggung karena sering berhenti ditanjakan.

Sesampainya dilokasi kami langsung prepare mengondisikan barang bawaan masing-masing. Hingga malam harinya kami melakukan briffing pertama untuk melaksanakan kegiatan dihari selanjutnya.

Hari kedua dilokasi, kami langsung mengagendakan untuk mengkondisikan wilayah sekitaran posko. Setelah itu melakukan kunjungan dan silaturahmi ke kantor desa. Disana kami bertemu langsung dengan Kepala Desa Pasirlangu, Bpk. Wowon Gunawan. Beliau mendeskripsikan wilayah desa pasirlangu secara keseluruhan. Dimana menurut beliau, masyarakat desa pasirlangu kebanyakan beraktivitas di pertanian yang garapannya mayoritas bercocok tanam sayuran. Secara ekonomi desa pasirlangu sudah cukup maju, namun dibidang pendidikan masih perlu ditingkatkan.

Setelah bersilaturahmi dengan kepala desa, kami langsung kembali lagi ke posko untuk menyelesaikan beberpa tugas yang belum kami selesaikan dalam hal pengondisian posko.

Dihari ketiga, kami mulai melakukan beberapa aktivitas lainnya. Yakni berkunjung ke setiap RW di desa pasirlangu yang jumlahnya ada 13 RW. Semua RW kami kunjungi dengan mengutus perwakilan-perwakilan ke tiap RW-nya. Dari setiap RW tersebut kami mengumpulkan banyak informasi guna kebutuhan KKN yang akan kita laksanakan selam 40 hari.

Selain itu, pada hari tersebut kita juga difasilitasi oleh kepala sekolah MI NU Bani Sulaiman untuk bisa bersilaturahmi dengan orang tua siswa. Disana kami berkenalan. Kebetualan saya sebagai ketua kelompok peserta (KKP) memberikan sambutan sekaligus mewakili seluruh peserta KKN dihadapan semua orang tua siswa. Saya merasa nyaman berbicara di depan semua yang hadir karena tanggapan dan respect yang muncul cukup baik. Dan itu sangat kami syukuri. Sungguh kami apresiasi.


Kegiatan lainnya, beberapa mahasiswa KKN ikut membantu kegiatan ke-pramukaan di MI NU Bani Sulaiman. Ada juga yang memasang spanduk posko dan mengunjungi beberapa pengajian di desa pasir langu. Walau sebenarnya, seminggu pertama kami masih dalam tahap inventarisir kondisi desa. Namun alhamdulillah sudah banyak beberapa tawaran untuk langsung eksekusi kegiatan.

Secara keseluruhan, kegiatan yang kami laksanakan berorientasi pada kegiatan pendidikan dan keagamaan. Dimana kami secara bergiliran menjadi Imam di mesjid-mesjid yang masih perlu dihidupkan. Kami mengadakan kegiatan pengajian, dakwah, dan beberapa aktivitas lainnya dibidang keagamaan. Selain itu, kamipun berusaha masuk dibidang pendidikan sekolah sesuai dengan jurusan tarbiyyah yang telah kami tempuh di Kampus.

Malam hari di hari ketiga tersebut, kami melaksanakan kegiatan Yasinan dan pembacaan Maulid berjanzi secara meriah. Dan ini menjadi kegiatan pamungkas kami dihari tersebut.

Bagikan: