TENTANG

Berita Terkini

Bola

ShowBiz

Bisnis



Topik Populer

Featured

Liputan9

Liputan9
Liputan9

KAJIAN ISLAMI

KATEGORI

Berita Terbaru

NAHDLATUL ULAMA

Follow Us

banner here

KONTEN TERBARU

TREN HARI INI

Aktivis PMII Putri Bandung Pernah Masuk Islam Aneh

Kopri PMII Bandung Pernah Masuk Islam Aneh

Cerita ini saya dengarkan langsung dari seorang aktivis Korps PMII Putri (KOPRI) yang berasal dari salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung. Cerita tentang dimana ia pernah direkrut untuk masuk kedalam sebuah organisasi dengan pemahaman islam yang 'aneh'.

Cerita ini bermula saat Putri (sebut saja begitu) baru lulus SMA. Dan ia berniat melanjutkan pendidikan kesalah satu perguruan tinggi Negeri. Oleh sebab itu, untuk mencari wawasan dan pengalaman, maka ia memutuskan ikut dalam program bimtest yang diadakan oleh sebuah organisasi keislaman. Pada mulanya, ia hanya berniat untuk mengikuti bimtest saja. Namun, beberapa waktu kemudian ia diajak untuk ikut pula bergabung dengan organisasi tersebut.

Awalnya ia ragu untuk aktif dalam organisasi/ berorganisasi. Namun, karena brand yang ditunjukan oleh organisasi tersebut adalah keislaman, maka ia mulai membuka hati untuk mencoba masuk dan turut bergabung. Apalagi senior-senior di organisasi tersebut nampak baik-baik. Perempuannya memakai kerudug ala hijaber, dan laki-lakinya nampak alim.

(Baca juga: DP BBM Animasi Logo PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)

Pada awal perekrutan, ia merasakan tidak ada keanehan dalam organisasi tersebut. Namun pada suatu ketika, semua anggota baru seperti dirinya diberi pertanyaan oleh senior dalam organisasi tersebut. Pertanyaan-pertanyaan tersebut berkutat pada seputar akidah. Termasuk, ia sempat ditanya kapan awal mula ia masuk islam? Kapan kamu bersaksi (bersyahadat) sebagai bukti bahwa kamu masuk islam?

Ia sempat bingung diberi pertanyaan demikian. Namun ia berusaha menjawab sebisanya. Ia menuturkan bahwa dirinya masuk islam sudah semenjak lahir atau bahkan dari sejak dalam kandungan.

Lantas ia ditanya lagi. "Jika demikian, lantas kapan kamu bersyahadat? Apa kamu ingat?"

Menyikapi pertanyaan ini, putri pun kebingungan. Ia tidak bisa menjawab karena memang ia masih awam. Akhirnya, dari tanya jawab ini disimpulakan bahwa putri dan semua temannya yang menjadi anggota baru dalam organisasi tersebut belum masuk kedalam agama islam.

Hingga kemudian mereka semua dibawa kesuatu tempat. Kesebuah rumah yang didalamnya terdapat seorang pembaiat. Putri dan teman-temannya masuk kerumah tersebut dan mengantri menuju sebuah kamar untuk masuk satu persatu.

Dikamar tersebut, putri dibimbing untuk mengucapkan dua kalimah syahadat. Dan setelah menjalani serangkaian prosesinya, putri mendapat ucapan-ucapan selamat karena ia telah masuk islam.

Untuk beberapa waktu, putri mengikuti alur-alur organisasi tersebut. Namun kemudian ia merasa tidak betah karena banyak kejanggalan-kejanggalan yang ia temuakan. Termasuk ia diminta untuk mengeluarkan berbagai biaya. Salah satunya ia diminta untuk terus mengeluarkan zakat. Anehnya, zakat yang dikeluarkan sangat rumit sekali.

Setiap bulan ia diminta untuk menghitung harta yang ia miliki. Termasuk pulpen, buku, sendal, sepatu, sendok, kerudung, dalaman, dan lain sebagainya yang ia miliki sampai hal terkecil. Setelah semua dihitung, lantas ia dituntut untuk mengeluarkan zakatnya sebanyak 2,3 persen setiap bulan. Dan itu sangat rumit baginya. Hingga ia sadar dan keluar dari organisasi tersebut. Meski kemudian ia dibujuk untuk tetap menjadi anggota, namun ia memilih untuk keluar.

(Baca juga: DP BBM Animasi Logo PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)

Dan akhirnya ia diajak masuk oleh temannya yang lain kedalam organisasi Pergrakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Disana ia mendapatkan ketenangan serta ketentraman. Sebab, PMII adalah organisasi islam ahlusunnah wal jama'ah sebagaimana kultur yang ia pegang, yang bertolak belakang dengan organisasi yang ia masuki sebelumnya. Hingga kemudian ia pun masuk di jajaran pengurus KOPRI PMII Bandung.

Bagikan: