Membaca beberapa untaian kalimat yang ada dalam kitab ta'limul mut'allim membuat saya ingin menuliskan sesuatu yang mana mudah-mudahan bermanfaat bagi saya secara pribadi dan bagi para pembaca pada umumnya. Sebuah tips kecil didalam memilih ilmu.
Penting bagi setiap pelajar, santri, maupun mahasantri untuk memilih ilmu yang paling baik dari sekian ilmu yang ada. Hal ini perlu diperhatikan guna memaksimalkan potensi keilmuan dan memanfaatkan waktu serta pikiran yang digunakan dalam masa proses pencarian ilmu. Sebab, ilmu itu bermacam-macam jenisnya dilihat dari kadar manfaat yang dihasilkan. Ada ilmu yang potensi manfaatnya besar, dan ada ilmu yang potensi manfaatnya sedikit. Dan semuanya dilihat sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, penting kiranya bagi kita, para pelajar, santri, maupun mahasantri agar memilih ilmu yang paling besar potensi manfaatnya, karena itulah ilmu yang paling baik.
Selain itu, bagi setiap muslim, dalam proses tholabul ilmi (mencari ilmu) dan takhyirul ilmi (memilih ilmu) mesti memperhatikan kemaslahatan untuk agamanya. Karena ilmu yang kita pelajari dan ilmu yang kita pilih harus menjadi bekal berkelanjutan untuk hidup bahagia didunia maupun diakhirat. Semua ilmu tersebut harus menunjang dalam kebutuhan kita beragama. Seperti halnya kita melaksanakan shalat lima waktu, didalamnya ada tatacara, aturan, faidah, serta hikmah yang mesti kita ketahui dan kita pelajari. Karena tidak mungkin kita bisa melaksanakan shalat secara baik dan sempurna apabila kita tidak tahu ilmu yang ada didalamnya. Ibarat kita melakukan sujud didalam shalat, disana banyak aturan-aturan, baik dari segi bacaan maupun prakteknya. Dan semua itu mesti kita pelajari. Apalagi shalat merupakan kewajiban. Yang mana mencari ilmu serta mengetahui segala sesuatunya pun akan menjadi kewajiban. Sebagaimana dalam kaidah ushul,
Ilmu duniawi atau ilmu yang sifatnya untuk memenuhi kebutuhan dunia, haruslah selaras dengan ilmu ukhrowi, yakni ilmu yang akan menjadi bekal untuk kehidupan abadi kelak. Karena pada hakikatnya kedua ilmu tersebut memiliki keselarasan yang saling mengisi. Satu ilmu akan sempurna jika dilengkapi dengan ilmu yang lainnya.
Bila kita membahas lebih jauh tentang menuntut ilmu agama, maka hal pertama yang harus diketahui dan dipelajari oleh setiap muslim adalah ilmu tauhid, yakni ilmu yang didalamnya mempelajari tentang ke-esa-an Allah, Dzat Yang Maha Agung, Tuhan Semesta Alam. Karena ilmu inilah ilmu yang akan menjadi fondasi keimanan, fondasi ketuhanan, yang mana sangat dibutuhkan oleh orang yang beragama. Sebagaimana dinadzhamkan oleh Ibnu Ruslan dalam syairnya: