TENTANG

Berita Terkini

Bola

ShowBiz

Bisnis



Topik Populer

Featured

Liputan9

Liputan9
Liputan9

KAJIAN ISLAMI

KATEGORI

Berita Terbaru

NAHDLATUL ULAMA

Follow Us

banner here

KONTEN TERBARU

TREN HARI INI

Indahnya Mensyukuri Nikmat Allah

Indahnya Mensyukuri Nikmat Allah

Allah adalah Dzat yang Maha Pengasih. Ia adalah Dzat yang telah memberi berbagai kenikmatan, keindahan, kenyamanan, dan kesempurnaan. Tidak ada satu makhluk pun yang tidak mendapatkan kenikmatan dari Allah. Bohong bila kita bilang Allah tidak memberi kenikmatan kepada kita. Karena pada dasarnya setiap makhluk pasti mendapat kenikmatan dari Allah SWT.

Kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT tersebut bisa dibagi kedalam dua bagian. Yakni nikmat Al-Ijad dan nikmat Al-Imdad. Dan semua manusia pasti mendapatkan dua kenikmatan tersebut serta tidak akan pernah terlepas dari keduanya.

1. Nikmat Al-Ijad /Nikmat Perwujudan (نعمة الإيجاد)

Nikmat Al-Ijad adalah kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT, dimana Ia telah mewujudkan kita dari yang asalnya tiada menjadi ada. Perwujudan kita sekarang ada dunia adalah karena Allah SWT yang telah memilih dan menciptakann kita semua. Dan itu semua patut kita syukuri. Karena setiap makhluk yang ada pasti menerima kenikmatan ini. Walau pada kenyataanya, masih saja ada makhluk yang lupa dan tidak sadar bahwa adanya ia hidup didunia merupakan sebuah kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, hendaknya kita mensyukuri nikmat Al-Ijad ini dengan cara mengisi kehidupan kita dengan hal-hal yang bermanfaat. Karena hal demikian merupakan bentuk perwujudan rasa syukur terbaik atas kenikmatan dari Allah yang telah menciptakan kita dari asalnya tiada menjadi ada.

Allah ta’ala berfirman:

وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ

Artinya:“Apa saja nikmat yang ada pada kalian, Maka dari Allah-lah (datangnya).”
 [QS An Nahl: 53]

2. Nikmat Al-Imdad (نعمة الإمداد)

Yakni kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT setelah adanya nikmat Al-Ijad. Artinya setelah kita diciptakan hidup didunia, Allah SWT tidak lantas berhenti memberikan nikmat. Kita bisa bernafas, bisa makan, minum, bisa merasakan rasa senang, haru, ttawa, dan kenikmatan lainnya merupakan bagian dari nikmat Al-Imdad. Yakni setiap nikmat yang diberikan Allah SWT setelah kita diwujudkan dari yang asalnya tiada menjadi ada.

Yang jadi permasalahan adalah kita seringkali tidak sadar akan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Bahkan kita sering lupa hingga seringkali kita mengeluh akan kesukaran-kesukaran kecil yang menimpa kita. Pedahal jika kita bandingkan, kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT lebih banyak dari pada cobaan dan ujian yang diberikannya.

Pada suatu ketika, saat kita diberi cobaan sakit, kita seringkali mengeluh dan mengerutu akan rasa sakit yang menimpa kita. Pedahal, sakit yang kita dapatkan hanyalah suatu hal yang sangat kecil dibanding dengan kesehatan yang telah diberikan oleh Allah SWT. Namun, seringkali kita lupa bersyukur saat sehat. Atau bahkan kesehatan yang Allah berikan kepada kita seringkali kita isi dengan hal-hal yang tidak bermanfaat yang justru dapat merugikan kita. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita perbanyak rasa syukur disaat lapang, serta selalu bertafakkur disaat mendapatkan ujian.

Bagikan: