TENTANG

Berita Terkini

Bola

ShowBiz

Bisnis



Topik Populer

Featured

Liputan9

Liputan9
Liputan9

KAJIAN ISLAMI

KATEGORI

Berita Terbaru

NAHDLATUL ULAMA

Follow Us

banner here

KONTEN TERBARU

TREN HARI INI

Perjalanan PMII STAIDAF Menuju PKD Cirebon Maret - April 2014

Pada postingan kali ini saya akan bercerita tentang PMII. Dimana, beberapa hari yang lalu saya mengikuti kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII yang diadakan di Cirebon. Dan tentunya, disini saya akan berbagi kesan-kesan saya selama mengikuti kegiatan PKD tersebut.

PMII STAI Darul Falah

Oke! Kita mulai dari awal pemberangkatan.
Pada sabtu  sore (30/03/14) saya, Usman, Dede, dan Ramdhan siap-siap berangkat menuju Cirebon. Kami semua berkumpul di Kampus STAI Darul Falah Cihampelas dan mempersiapkan segala keperluan pemberangkatan. Kondisi cuaca saat itu kurang meyakinkan untuk menemani pemberangkatan kami. Hujan begitu lebat, petir nampak "kukurumuyan" dari hamparan langit yang begitu luas. Hingga akhirnya kami putuskan untuk menunda keberangkatan beberapa jam.

Namun, ketika waktu sudah menunjukan pukul lima sore, akhirnya kami paksakan untuk berangkat juga. Kami takut ketinggalan kereta. Soalnya kereta menuju Cirebon dijadwalkan berangkat pukul enam sore dari stasion Cimahi. Dan akhirnya, kami naik angkot dari kampus kami menuju stasion Cimahi.

Angkot pertama yang kami tumpangi adalah angkot jurusan Cililin - Cimahi. Dan kami menikmati suasana perjalanannya. Kami bercanda didalam angkot. Foto-foto juga. Tentunya dibarengi dengan obrolan-obrolan seru penuh canda. Sesekali kami berdiskusi tentang kondisi politik yang ada di Bandung Barat menjelang Pileg 9 April.

Entah mengapa, saat sedang asik ngobrol, tiba-tiba sahabat Usman bilang "kiriiii" dan menstop angkot supaya berhenti di pertigaan Cangkorah Batujajar. Aku kaget, dan sahabat-sahabat yang lain pun nampak kaget. Kami nanya, "kok berhenti disini, Gus?".

"Iya, ayo semua cepetan turun! Kita naik angkot lagi jurusan Leuwi gajah!", kata Gus Usman.

Ya sudah, mau apalagi. Aku dan sahabat-sahabat yang lainnya ikut turun meski dengan tergesa-gesa. Dan saat angkot yang kita tunggangi tersebut sudah berlalu cukup jauh, aku baru ingat, peci hitamku ketinggalan di angkot tersebut. Dan tidak mungkin untuk dikejar kembali. Duh..

Kemudian kami naik angkot yang kedua. Menuju stasion Cimahi. Waktu semakin mepet. Bahkan ketika angkot sudah sampai dipertigaan menuju stasion Cimahi, kami mesti berlari lagi. Dan sesampainya di Stasion, kami segera membeli tiket.

Namun sayang, jatah tiket pemberangkatan menuju Cirebon tinggal tersisa dua. Sedangkan kami semuanya berjumlah empat orang. Dan akhirnya, kami tidak jadi naik kereta. Pedahal kami sudah capek lari-lari menuju stasion dan berasa dikejar-kejar waktu untuk bisa naik kereta.

Pada akhirnya, kami putuskan untuk naik bis saja. Dan kebetulan, bis terdekat yang biasa mengangkut perjalanan menuju cirebon hanya ada di terminal Cicaheum. Hingga akhirnya kami harus menuju terminal Cicaheum jika benar-benar mau berangkat menuju Cirebon. Oke, akhirnya kami sepakat untuk menuju Cicaheum dengan menggunakan angkot, dilanjutkan dengan Trans Metro Bandung.

Sesampainya di Cicaheum mungkin sekitar pukul setengah delapan. Dan tanpa jeda yang begitu lama, kemudian kami langsung naik kedalam bis menuju Cirebon. Dan leuuupppp, saya tertidur hingga tidak sadarkan diri, kecuali saat bis sudah sampai di Cirebon, saya sadar kembali hehe.

Saat itu, saat kita sampai di Cirebon, mungkin pukul setengah tiga malam (Minggu, 31/03/14). Dan setelah kami hitung-hitung, mungkin perjalanan kami dari kampus menuju Cirebon menghabiskan waktu sekitar sepuluh jam. Betapa capek dan mengesalkannya perjalanan seperti itu. Kecuali bagi orang-orang yang tidur saat perjalanan.

Turun dari bis, kami menikamati angin malam kota Cirebon. Kami sempatkan untuk mampir ke warung nasi yang ada dipinggir jalan dan menikmati nasi jamblang khas Cirebon. Tak lupa, setelahnya kami habiskan batangan rokok yang menjadi hisapan wajib setelah makan. Dan, setelah itu perjalanan kami lanjutkan kembali. Mungkin sekitar sepuluh menit kami berjalan menuju rumahnya Gus Usman.

Oh iya, Gus Usman adalah orang asli Cirebon. Namun, ia kuliah di Bandung, di STAI Darul Falah. Ia pun merupakan kader PMII. Jadi, ketika ada info PKD PMII yang diadakan di Cirebon, ia cukup antusias untuk memfasilitasi saya dan yang lainnya untuk bisa ikut dikegiatan PKD tersebut. Pedahal ia sendiri sebenarnya sudah terlebih dahulu mengikuti PKD  yang diadakan di Tasikmalaya beberapa bulan yang lalu. Hebat!

Skip! Akhirnya PKD PMII 2014 yang diadakan di Cirebon dimulai. Acara dibuka digedung PCNU Kota Cirebon. Setelahnya, serangkaian kegiatan dipusatkan di gedung BKKBN kota Cirebon selama tiga hari, dari hari Minggu sampai dengan hari Selasa.

PKD PMII CIREBON 2014

PKD PMII CIREBON 2014

Nah, Selasa sore kegiatan selesai. Kami bergegas kembali ke rumahnya Usman. Rencananya kami menginap disana untuk semalam, sebelum akhirnya pulang ke Bandung. Tapi dalam perjalanan pulang kali ini, kami ditemani oleh sahabat-sahabati perwakilan dari PC PMII Sukabumi. Mereka berjumlah empat orang. Ada sahabati Restu, Sahabat Masri, Mu'ti, dan lupa namanya satu lagi.

Kami semuanya nginep di rumahnya Usman. Seru, malam harinya kami habiskan untuk berdiskusi dan ngobrol-ngobrol mengenai banyak hal. Selain itu kami semua menyusun rencana untuk berziarah terlebih dahulu ke Makam waliyulloh Sunan Gunung Djati.

Dan esok harinya, kami, PMII perwakilan cabang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sukabumi berziarah ke makam Sunan Gunung Djati. Sungguh sangat menyenangkan dan penuh hikmah ketika kami menapak tilasi makam salah satu penyebar agama islam di Indonesia ini. Subhanalloh..




Bagikan: