Berikut ini adalah puisi yang dibuat oleh kakak saya, Teh Zidny. Puisi-puisinya bagus.
1.
BUKAN KARENA TAK LAGI ZAMBRUD
Bandung, 12/08/2012
Bukan karena tak lagi zamrud,
mataku tidak kentara membaca sesapih masa,
yang di bawah silam kaki-kaki tangannya kerap memerangkap lamunan.
Dan pada jalaran matamu pula yang keliru menjadi tumpuan meluncurnya prasangka.
Bukan karena tak lagi zamrud, mataku tidak kentara menyibak setirai pun asa di lorong bersemayamnya mimpi yang pada setumbang jalan aku coba bangun kembali jembatan harapan.
Dan di sehampar tanganmu berharap aku benar menitip ramu.
Sebagai yang telah do'a aku selipkan meski kenyataannya hanya sekerikil permata.
Kentaraku tak lagi zamrud, bukan lantaran oleh masa yang baru saja silam.
PUISI: Zidny Ilma
---------------------
2.
SUFRAH KENDURI HATI
21/05/2013
dari mega-mega yang silih bertukar warna
batu-batu mulia yang disepuh kilau cahaya
hampar langit menjadi sufrah kenduri matahari pagi
untuk hati yang dipilin benang-benang kenang
awan-awan membentuk renda bebunga
rimbun kelopaknya mengurai pita saga
lantas merajut putih
menjadi sufrah, alas hati untuk berdiri
mengupacarai hari-hari sublimasi diri.
----------------------
3.
KATANYA KAU ANGIN
Katanya kau angin yang membawa sepotong rindu dan lagu
merajutnya dari helai benang-benang kenang
Namun kau jejak yang tumbuh di dadaku
dengan bunga berkelopak warna pucat
sebab tempiar hujan yang kau tawarkan
hanya membasahi anak-anak rambut dan akar-akar bulu mataku
Kau sesayup waktu mengalir di nadiku
namun aku belum jua paham dengan sajak yang mengendap di degup jantungmu
dan apakah kau paham atas bahasa yang mengelupas dari bibirku?
PUISI LAIN
Rembulan tidur di matamu, di tengah jalan menuju sepotong angan. Setengah gulita setengah terang. Sementara itu gemintang tak henti mengerjap di dadaku, dari musim yang semi dan bahkan repih tumpah mengecambah.