TENTANG

Berita Terkini

Bola

ShowBiz

Bisnis



Topik Populer

Featured

Liputan9

Liputan9
Liputan9

KAJIAN ISLAMI

KATEGORI

Berita Terbaru

NAHDLATUL ULAMA

Follow Us

banner here

KONTEN TERBARU

TREN HARI INI

10 Makna Cinta Kepada Allah SWT Dari Seorang Hamba

Setiap orang mungkin memiliki penafsiran tersendiri tentang cinta. Tentang rasa yang telah Allah anugerahkan sebagai fitrah manusia. Dan hingga saat ini, pun setiap orang tidak sama dalam mengartikan cinta, tidak sama dalam merasakan cinta, dan tidak sama dalam mencurahkan cinta. Yang pada akhirnya, tidak sedikit orang yang tergelincir atas nama cinta. Hal ini akibat kebutaan mereka di dalam memaknai cinta.

Cinta memang sarat akan makna, namun entah mengapa banyak orang yang kesulitan memaknai cinta. Mereka tidak tahu apa arti cinta, dan kesulitan menyampaikan cinta dari sebagaimana mestinya. Ini terjadi bukan sekedar urusan antar sesama manusia. Bahkan sering pula terjadi dalam hal yang berkaitan dengan Sang Maha Pencipta. Oleh karena itu sudah selayaknya kita lebih memperhatikan bagaimana cara kita mencintai, bagaimana cara kita mengungkapkan rasa cinta. Termasuk cinta kita terhadap Allah SWT Sang Maha Kuasa.

Makna Cinta Kepada Allah SWT Dari Seorang Hamba

Berikut ini adalah sebuah faidah yang diterangkan oleh sebagian Ulama sebagaimana dikutip dalam Kasyifah As-Saja Syarah Safinah An-Naja karangan Syeikh Nawawi Al-Bantani, tentang 10 makna cinta kepada Allah SWT dari seorang hamba. Yang mana hal ini penting untuk kita ketahui, karena didalamnya bukan hanya sekedar membahas makna cinta, melainkan berkaitan dengan keimanan dan ketakwaan kita terhadap Allah SWT.

Ada sepuluh makna cinta menurut sebagian Ulama yang mesti ada pada diri seorang hamba, yakni:

Pertama, mencintai Allah berarti kita meyakini dan percaya bahwa Allah SWT  adalah Dzat yang Maha Terpuji. Terpuji dalam berbagai segi termasuk dalam sipat yang ada pada-Nya.

Kedua, mencintai Allah berarti kita meyakini dan mempercayai bahwa Allah SWT senantiasa memberikan kebaikan dan keutamaan kepada para hamba-Nya .

Ketiga, mencintai Allah berarti kita meyakini dan mempercayai bahwa kebaikan dari Allah SWT terhadap para hamba-Nya lebih besar nan agung dari pada segala perbuatan dan ucapan para hamba meski sebanyak apapun.

Keempat, mencintai Allah berarti kita meyakini dan mempercayai bahwa segala tuntutan serta pembebanan yang diberikan oleh Allah SWT adalah sesuatu yang kecil dan mudah.

Kelima, mencintai Allah itu berarti kita mesti memiliki rasa takut dalam setiap waktu akan berpalingnya Allah SWT dari kita. Serta takut hilangnya sesuatu yang menjadi sebab Allah memberi kemuliyaan pada kita, seperti hilangnya makrifat dan tauhid.

Keenam, mencintai Allah berarti kita memandang segala kondisi, keinginan, dan harapan, itu seluruhnya pasti membutuhkan terhadap Allah SWT dan tidak terlepas dari-Nya.

Ketujuh, mencintai Allah berarti kita mesti mengingat Allah SWT dengan sebaik mungkin semampu kita.

Kedelapan, mencintai Allah berarti kita harus memiliki keinginan untuk menegakan setiap kewajiban, dan mendekatkan diri kepada Allah melalui sunnah dengan semampu kita.

Kesembilan, mencintai Allah berarti kita mesti berbahagia ketika ada orang yang memberi pujian, bertaqorrub, atau berjihad di jalan Allah. Baik secara sembunyi maupun terang-terangan, dengan diri, harta, maupun keturunan.

Dan terakhir yang kesepuluh, mencintai Allah berarti kita harus menolong orang yang berdzikir kepada Allah SWT.

Demikian 10 Makna Cinta Kepada Allah Dari Seorang Hamba yang diambil dan diterjemah bebaskan dari faidah yang ada dalam Kitab Kasyifah As-Saja Syarah Safinah An-Naja karangan Syaikh Nawawi Al-Bantani.

Oleh Rifqi Marzooqi Bin KH. Amin B
Di PP As-Salafiyyah Mafazah Bandung Barat
07/01/2015

Bagikan: