Aku mau cerita, tapi harus dibaca! Ini tulisan tentang bebek. Sahabat pembaca pasti tahu kan bebek? Hewan bertanduk yang ukurannya segede gajah afrika? Lol -_- Becanda. Masa bebek kaya gajah, enggaklah. Bebek itu sejenis unggas yang kaya ayam. Sahabat pasti sudah pada tahu. Namun dalam tulisan saya kali ini saya tidak akan menulis tentang kisah hidup bebek. Melainkan bebek yang sudah jadi hidangan untuk disantap. Eumh, Pasti lezat.
Ini ceritanya tentang Bebek Kaleyo. Namun perlu diingat dan perlu digaris bawahi, Bebek Kaleyo disini bukan nama tokoh kartun semacam Donal bebek. Melainkan nama tempat kuliner yang ada di Bandung. Atau kalau mau sedikit dipoles, kita kasih nama “Bebek Kaleyo Bandung” si kuliner Bandung dan tempat makan enak dan murah di Bandung.
Saya tulis demikian karena, ehemmm! Setelah saya berkelana turun gunung untuk mencari kuliner bebek yang enak, akhirnya saya temukan juga pencarian saya itu di Bebek Kaleyo. Wkwkwk, aslinya enak banget. Apalagi menu bebek yang disediakan di Bebek Kaleyo sudah kaya hutan rimba. Dimana kita disuguhkan dengan banyak pilihan menu bebek yang bisa kita dapatkan. Jadi kita bisa pilih-pilih menu sesuai selera kita.
Apa sih Bebek Kaleyo? Itu mungkin kata kunci dari tulisan ini biar gak penasaran. Biar sahabat-sahabat gak dihantui oleh siluman gagang pintu. Bebek Kaleyo adalah sebuah tempat kuliner yang ada di Bandung, tepatnya di Jl. Pasirkaliki N0. 185-189 Phone: (022) 3030600, Pasteur, samping jempatan Pasopati, Bandung. Orang Bandung pasti tahu jembatan Pasopati, jembatan layang yang panjang di Kota Bandung. Hehe. Dan Bebek Kaleyo itu tepat ada disana, disamping jembatan Pasopati. Bangunannya juga cukup gede, ada plangnya, “Bebek Kaleyo”.
Apalagi arsiektur bangunannya cukup nyentrik. Pokoknya moal pahili. Beda dari tempat kuliner yang lain. Di Bebek Kaleyo, para pengunjung seperti digiring untuk tidak canggung dan dibuat senyaman mungkin. Karena situasinya ramah banget dengan kultur masyarakat Indonesia kebanyakan. Contohnya, pas saya hendak masuk area parkir, gerbangnya saja sudah welcome dengan nuansa jawa atau bali gitu. Pokonya jos. Apalagi dengan area parkir yang luas.
|
Gerbang Masuk Area - Bebek Kaleyo |
|
Pintu masuk area makan - Bebek Kaleyo |
Untuk sajiannya, di Bebek Kaleyo kita dimanjakan dengan berbagai olahan bebek, yang tentunya berbagai pilihan dan macam. Ada Bebek Goreng Kremes, Bebek Cabe Ijo, Bebek Bakar, Bebek Cetar, Bebek Rica, Sate Bebek, Bebek Utuh, Bebek Tanpa Kulit, dan Bebek Muda. Tapi, Jrengg.. Jrengg.. Jrengg.. Bagi yang suka makan ayam pun tak masalah. Di Bebek kaleyo, disediakan pula olahan ayam. Ini mungkin rasa perhatian pihak pengelola Bebek Kaleyo, biar para pengunjung yang kebetulan gak suka makan bebek tidak menjadi ilpil. Heum. Secara, tidak semua orang suka makan daging bebek, mungkin.
Saya sendiri mencicipi salah satu dari sekian menu bebeknya. Dan menu yang saya pilih adalah Bebek cabe Ijo. Hasilnya? Jangan ditanya, saya kapok! Lho? Masa? Ih! Beneran! Saya kapok bukan karena sajian bebeknya tidak enak, melainkan saya ketagihan pengen nambah. Haha. SUERRRR! Saya pengen nambah. Bebeknya enak. Sayangnya uang yang saya bawa pas-pasan. Maklum, ehem! Saya seorang mahasiswa yang terlunta-lunta di kota Bandung. Jadi kurang amunisi untuk dibawa nambah. Tapi, lain kali saya rencanakan untuk kunjungan kedua dengan membawa amunisi yang cukup. Biar gereget!
|
Bebek Cabe Ijo Saya - Bebek Kaleyo |
Untuk Bebek Cabe Ijo yang saya cicipi, rasanya, eumh! Bikin
ngaruy. Mengapa? Ada beberapa alasan yang ingin saya beritakan kepada sahabat semua, baik sahabat yang ada di langit maupun di bumi. Pertama, Tekstur bebeknya terasa sangat lembut dan empuk. Kalau kata orang sunda,
dagingna meuni hipu pisan. Tapi , dibeberapa bagian luarnya ada juga yang kering dan renyah. Pokoknya mantap. Apalagi yang saya cicipi ini ada taburan cabe ijo-nya. Bagi orang yang suka pedas seperti saya, ini sangat menyedot selera pisan. Dan kebetulan saat saya berkunjung ke Bebek Kaleyo bandung tidak sendirian, saya datang barengan sama teman-teman saya. Bergerombol. Jadi kita sempat saling cicip. Saya juga sempat nyicip sate bebek punya temen saya. Rasanya enak dan gurih. Testimoni dari teman-teman saya juga cukup bagus dari sekian menu yang kita pesan.
Pokoknya Bebek Kaleyo merupakan
kuliner Bandung dan tempat makan enak dan murah di Bandung. Hehe. Kenapa enak? Ya jelaslah, alasan dan gambarannya tadi sudah saya jelaskan. Mengapa murah? bayangin saja, menu yang saya pesan itu banyak. Coba deh lihat foto sajian yang saya pesan diatas! Banyak bukan? Tapi harganya cuma Rp. 81.500,- Murah kan?
Berikut ini foto-foto yang saya abadikan saat berkunjung ke Bebek Kaleyo. Coba gambarkan sendiri satu persatu nuansanya. Biar sahabat pembaca menyimpulkan sendiri serta tidak mengawang-ngawang untuk bisa saling pengertian, hehe. Soalnya kalau melamun takut malah pada kesurupan. Haha.
|
Saat Ngantri - Bebek Kaleyo |
|
Ada Kolam Ikan Koi - Bebek kaleo |
|
Ada Mushola dan toilet, lengkap - Bebek Kaleo |
|
Suasana tempat makan 1 - Bebek Kaleyo |
|
Suasana tempat makan 2 - Bebek Kaleyo |
|
Suasana tempat makan 3 - Bebek Kaleyo |